Larangan ekspor CPO dan minyak goreng akan resmi dicabut pada 23 Mei 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya berupaya menjamin ketersediaan bahan baku dan minyak goreng.
"Jumlah DMO ini, kami menjaga sebesar 10 juta ton minyak goreng yang terdiri dari 8 juta ton dan ketersediaan pasokan cadangan sebesar 2 juta ton," ujar Airlangga dalam konferensi pers pelaksanaan kebijakan pembukaan kembali ekspor minyak goreng, Jumat (20/5).
Di samping itu mekanisme untuk memproduksi dan mendistribusikan minyak goreng ke masyarakat secara merata dan tepat sasaran.
"Produsen yang tidak memenuhi kewajiban DMO akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang ditentukan," ungkap Airlangga. Selain itu, ketersediaan pasokan akan terus dimonitor melalui aplikasi digital yang ada di Kementerian Perindustrian dan distribusi pasar juga akan menggunakan sistem pembelian yang berbasis KTP.
Banyak perusahaan dunia yang mulai fokus menggarap sektor energi ramah lingkungan, salah satunya perusahaan asal Korea Selatan, Lotte Chemical. Komitmen tersebut dibuktikan dengan road…
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak perusahaan-perusahaan kimia di Jepang mengembangkan investasi mereka di Indonesia, seiring tumbuhnya pasar dan dukungan regulasi. "Kemenperin…
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) meningkatkan kepemilikan saham di PT Krakatau Posco (PTKP) menjadi sebesar 50 persen. Peningkatan saham ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar…
PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) terus membuktikan dukungan terhadap industri domestik dengan kembali memasok gas bagi PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang. Dukungan ini ditandai dengan Perjanjian…