Pabrik Fuze Bomb, Pabrik Emulsifier dan Pabrik Elemented Detonator telah diresmikan. Direktur Utama PT Dahana (Persero) Budi Antono, mengungkapkan peresmian pabrik ini membuat fasilitas produksi baru di Dahana semakin berkualitas. Hal ini guna mendorong kemandirian bahan peledak di Indonesia.
“Dahana meresmikan fasilitas produksi baru untuk menunjang produksi bahan peledak komersil dan militer. Tentunya fasilitas yang dibangun di kawasan EMC Dahana ini adalah sebagai pengembangaan teknologi penunjang lini bisnis bahan peledak Dahana serta untuk mewujudkan kemandrian bahan peledak nasional,” ujar Budi Antono di Jakarta.
Sambung dia, ekspansi bisnis yang dilakukan oleh Dahana ditopang dengan pembangunan fasilitas dan pengembangan teknologi dalam industri bahan peledaknya. Hal tersebut sejalan dengan Visi Misi Dahana yang memiliki cita-cita menjadi kiblat bahan peledak Indonesia serta mampu mendorong terwujudnya kemandirian industri bahan peledak nasional.
"Sebelumnya untuk memproduksi bomb P 100 Live, Fuze bombnya kita import. Namun mulai tahun ini, kita sudah mampu memproduksi sendiri,” katanya.
Lebih lanjut diterangkan, Fuze Bomb dibangun berdekatan dengan pabrik TNT Filling. Dalam pembangunan Pabrik Fuze Bomb ini, Dahana bekerja sama dengan perusahaan asal Bulgaria, Armaco JSC. "Untuk memiliki industri Fuze Bomb kita menggandeng Armaco Bulgaria dengan sistem Transfer Of Technologi (TOT), dan nantinya pabrik ini mampu memproduksi fuze sebanyak 200 sampai 300 Pcs per hari,” terangnya.
Spherical powder merupakan bagian dari rencana besar Industri Propellan yang telah dicanangkan oleh pemerintah dalam 7 project nasional untuk kemandirian alutsista. Sarana dan prasarana Pabrik Spherical powder yang diresmikan ini terdiri dari gedung pelayanan dan labolatorium, water treatment plant, dan power plant. Pabrik ini dibangun untuk melengkapi Pabrik Nitrogliserin yang sudah diresmikan sebelumnya oleh Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu.
Sumber : sindonews.com
Penemuan dua sumber gas alam besar di perairan Kalimantan Timur dan Sumatera bagian utara pada tahun 2023 memberikan harapan dalam mendukung target produksi gas Indonesia tahun 2030 sebesar 12 miliar…
JAKARTA - Emiten produsen polyester milik Sri Prakash Lohia, PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) menargetkan bisnis tambang emas perseroan mulai beroperasi di kuartal I/2024. Presiden Direktur Indorama…
Anggota holding BUMN tambang MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam menargetkan peningkatan produksi-penjualan sejumlah komoditas andalannya, seperti emas dan nikel pada 2024. Antam memacu penjualan…
BEI menjelaskan perseroan telah menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023. Hal tersebut mengindikasikan adanya…
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) angkat suara soal adanya temuan Kejaksaan Agung soal dugaan peleburan emas ilegal. Corporate Secretary Division Head Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, dalam…